Wednesday 15 February 2012

Transportasi Di Albany

Sistem transportasi di setiap kota di Amerika ada yang sama dan ada juga yang berbeda. Sistem ini sepertinya dibuat menyesuaikan budaya dan ciri khas setiap kota.

Taxi
Taxi di Albany tidak menggunakan argo  tetapi menggunakan batas wilayah. Kalau di Washington menggunakan argo seperti jakarta. Kota Albany dibagi atas kl gk salah 5 wilayah. Ongkosnya sudah pasti, misal dari wilayah A ke C pasti $10 atau B ke D $15.


Bus
90% bus di Albany (CDTI namanya) bekerja sama dengan SUNY, makanya hanya dengan menggesek kartu pelajar saja mahasiswa SUNY bisa kemana saja dalam kota secara gratisssss!. Albany hanya kota kecil dan tempat perbelanjaannya terpencar. Bagi kita orang Indonesia yang maunya makan nasi ya harus agak jauh nyarinya. Yang bagus dari bis disini adalah :
  • Ada tempat duduk khusus yang lapang untuk para manula dan penyadang cacat. Kursi roda punya tempat khusus dan letaknya paling depan. Busnya bisa di rendahkan dan dilengkapi semacam jembatan bila orang cacat dengan kursi roda mau naik.
  • Kalau bus di Indonesia menggunakan palu untuk memecahkan kaca dalam keadaan darurat, disini hampir semua jendela mempunyai tuas khusus untuk buka jendela dan jendelanya selalu tertutup karena semua bus ada AC untuk musim panas dan pemanas untuk musim dingin.
  • Sistem pembayarannya selain menggunakan kartu mahasiswa, bagi pengguna umum bisa membayar pada mesin dengan koin atau uang kertas. Kalau ada kembalian maka tidak berupa uang tetapi berupa kartu yang bisa dipakai untuk bayar bus lain kali.
  • Ada layar berisi info no pengemudi, jam dan pemberhentian berikutnya. Khusus untuk pemberhentian berikutnya selain tulisan, juga disertai suara. Menurut saya mereka menggunakan GPS jadi bisa mendeteksi jalan di depan (bus dapat berhenti disetiap perempatan) dan supirnya saya lihat tidak menekan apa-apa. Jadi semua berjalan otomatis.
  • Semua jalur bis punya jadual pemberhentian disetiap halte, jadi kita bisa tahu kalau mau naik jalur 12 di Collin Circle harus tunggu jam berapa. Ini berguna sekali terutama di musim dingin, kalau kecepatan kita bisa beku di halte karna biasanya tiap jalur bus lewat 25 menit sekali. Brosur tentang jalur bus beserta petanya rutenya ada disetiap bus, kampus, bank, perpustakaan umum dan tempat2 lain.
  • Karena supir bis adalah pegawai pemerintah kota, mereka tidak mengejar setoran. Akibatnya supir biasanya tidak mau menunggu lama disetiap pemberhentian. Kadang mereka tidak peduli dan menunggu kalau ada yang lari2 dari jauh. Setelah penumpang terakhir naik mereka langsung berangkat.
  • Setiap penumpang dilarang naik sebelum semua penumpang yang mau turun telah keluar dari bis. Sebenarnya ini aturan yang universa
Mobil, Motor, Sepeda dan Pejalan kaki
Orang disini terbiasa menggunakan GPS di mobil mereka. Mirip dengan bus tetapi informasinya lebih detail. Misal di GPS diset dari Albany ke Troy, maka GPS akan memberi intruksi (dengan gambar dan suara) kapan harus belok kiri dan kanan. Database GPSnya lengkap untuk seluruh jalan-jalan utama di Amerika. Ini membuat orang tidak perlu kuatir ke kota baru atau berkeliling amerika.
Sepeda motor adalah kendaraan yang jarang terlihat di rata-rata kota Amerika. Salah satu alasan utama adalah sepeda motor hanya efektif pada musim panas saja (2-3 bulan). Musim dingin pasti tidak ada yang mau pakai. Pada musim gugur dan musim semi udara biasanya cukup dingin (terutama amerika utara) ditambah angin sewaktu berkendara membuat udara semakin terasa dingin.
Sepeda di Albany tidak mendapat perlakuan khusus seperti di Belanda, dalam artian tidak ada jalur khusus untuk sepeda. Setiap pengendara sepeda  diwajibkan menggunakan helm.
Untuk pejalan kaki, mungkin sekitar 90-95% jalan memiliki trotoar kecuali untuk jalan layang. Trotoar buat pejalan kaki jarak sekitar 1 m dari jalan raya dan pada area itu ditanami pohon-pohon. Kita tidak akan menemui sepeda motor yang naik ke trotoar disini, sepeda pun jarang sekali karena sepeda harus berjalan di jalan raya.

Lampu Lalu Lintas
Disini banyak sekali perempatan dan lampu lalu lintas, mungkin karena kotanya sudah tertata dalam bentuk blok-blok. Yang uniknya semua tiang listrik terbuat dari pohon pinus! Tidak ada yang dari besi. Begitu juga dengan lampu lalu lintasnya tidak ada yang terpasang pada tiang seperti di Indonesia tetapi banyakan tergantung di tengah jalan. Khusus untuk menggantung lampu lalu lintas digunakan tiang beton disisi jalan.

No comments:

Post a Comment